Berdiri pada 1886 memakai nama Dial Square, klub berbasis London tersebut berencana menggelar pesta pada Jumat (9/12) atau sehari sebelum meladeni Everton di Liga Primer. Momen terpenting di acara ini berupa diresmikannya tiga patung ikon yang membawa Arsenal menjadi salah satu klub paling disegani di Inggris. Sosok yang diabadikan itu adalah Thierry Henry, Tony Adams dan Herbert Chapman.
Patung ketiganya akan ditempatkan di luar stadion kebanggaan Emirates. Henry, yang dijadwalkan turut hadir pada perhelatan nanti, merupakan top skor sepanjang masa klub. Striker yang kini memperkuat New York Red Bulls ini menciptakan 226 gol dalam 370 pertandingan. Meski sudah meninggalkan Arsenal sejak 2007, Henry selalu menempatkan posisi Arsenal sebagai klub yang paling dicintainya. Fans pun balik menyayangi Henry. Wajar saja, berkat ketajamannya, Arsenal mampu merebut dua trofi Liga Primer (2001/2002, 2003/2004) dan menjuarai tiga edisi Piala FA (2002, 2003, 2005).
Adams adalah salah satu kapten terbaik yang pernah dimiliki The Gunners. Seluruh kariernya dihabiskan bersama penguasa Inggris 13 kali tersebut. Dalam kurun waktu 19 tahun pada 1983– 2002, Adams merebut 4 gelar liga Inggris, 3 Piala FA, 2 Piala Liga, dan 1 Piala Winners. Selepas pensiun, Adams mulai menimba ilmu kepelatihan dan mencari pengalaman bersama Wycombe Wanderers, Feyenoord Rotterdam, FC Utrecht, Portsmouth hingga klub Azerbaijan Gabala FC. Dia berniat kembali ke klub yang membesarkan namanya dan menjadi staf manajemen di sana.
Sementara Chapman merupakan otak di balik kesuksesan perdana Arsenal. Melatih pada periode 1925–1934, dia membantu timnya merebut Piala FA 1930, yang disusul mahkota Inggris pada musim 1930/1931 dan musim 1932/1933. Dia meninggal mendadak akibat pneumonia, beberapa hari setelah memantau pertandingan melawan Arsenal berikutnya di liga, Sheffield Wednesday, Januari 1934.
Arsenal berpandangan ketiga sosok ini paling ideal merepresentasikan identitas klub. Meski fans juga mendukung pendirian patung sosok-sosok lain pengaruhnya tidak kalah besar, salah satunya Arsene Wenger.