Jika Real dapat melewati Malaga di dua pertandingan pada 4 dan 11 Januari 2012, serta Barca dapat menyingkirkan Osasuna, kedua musuh bebuyutan ini akan saling bertempur pada laga kandang dan tandang, pada 18 dan 25 Januari 2012.
"Untuk menjadi juara, anda harus mengalahkan semua tim, apakah mereka dari divisi bawah atau yang terbaik," kata direktur sepak bola Real, Miguel Pardeza, melalui situs resmi klub.
"Kami tidak memikirkan hal itu (kemungkinan pertemuan dengan Barca) dan fokus pada pertandingan melawan Malaga," kata mantan pemain Real tersebut.
Pengundian yang digelar Jumat di markas federasi sepak bola di luar Madrid juga mempertemukan Valencia melawan Sevilla, dan Real Sociedad kontra Real Mallorca, pada pertandingan antar tim divisi teratas.
Tim divisi tiga Albacete, yang mengalahkan Atletico Madrid pada Rabu, bermain melawan Athletic Bilbao. Sementara Mirandes, yang juga berasal dari divisi tiga dan mampu menaklukkan Villarreal, melawan Racing Santander, dan tim diivisi dua, Alcorcon dan Cordoba, akan menghadapi tantangan Levante dan Espanyol.
Real sangat bernafsu menggagalkan ambisi Barca menyapu bersih semua trofi pada 2011, dengan mengalahkan klub Katalan tersebut 1-0 di final Piala Raja di Valencia. Gol tunggal kemenangan Real dibukukan oleh Cristiano Ronaldo di masa perpanjangan waktu.
Gelar tersebut merupakan gelar satu-satunya Real, di tahun pertama Jose Mourinho menjadi pelatih Los Blancos, sementara Barcelona mengamankan gelar Liga Spanyol untuk ketiga kalinya berturut-turut, serta menjuarai Liga Champions kedua pada tiga tahun terakhir.
Musim lalu, pasukan Pep Guardiola menyingkirkan Real di babak semifinal Liga Champions, kemudian memenangi Piala Super Spanyol dan Eropa, serta Piala Dunia Klub. Raihan tersebut menambah koleksi gelar Guardiola menjadi 13 trofi dalam tiga setengah musim.
