Baju Jersey Bola

Revolusi PSG Menjadi Parameter Ligue 1 Prancis

Posted by Unknown on Selasa, 02 Agustus 2011

Revolusi PSG Menjadi Parameter Ligue 1 Prancis
VIVA - BOLA,-  Pengambilalihan Paris Saint-Germain (PSG) oleh Qatar Sports Investments (QSI) membunyikan sinyal bahaya bagi peserta Ligue 1 Prancis. PSG mulai mengancam kemapanan tim-tim papan atas Prancis.

Les Parisiens —julukan PSG— dipastikan menjadi target utama selama musim 2011/2012 berlangsung. Mayoritas peserta Ligue 1 diyakini bakal berusaha mengalahkan pasukan Antoine Kombouare tersebut. Maklum saat ini PSG difavoritkan menyandang predikat juara.

Meski terdampar di peringkat 4 di penghujung musim 2010/2011, PSG sepertinya berpeluang besar merajai Prancis ketika kompetisi baru bergulir. Bukan lagi Lille OSC selaku juara ataupun Olympique Marseille yang berada satu grid di bawahnya.

Itu semua berkat sokongan dana besar dari owner baru PSG selama bursa transfer berlangsung. Hampir 50 juta euro di keluarkan untuk menambah kekuatan. Kevin Gameiro, Jeremy Menez dan Blaise Matuidi termasuk dari tujuh pemain yang datang ke Parc des Princes.

“Investasi yang dikeluarkan memberi kami tanggung jawab besar. Tapi itu bukan hal yang perlu ditakutkan. Kami akan selalu berusaha mendatangkan hasil yang diharapkan,” ujar Kombouare dikutip Reuters.

Revolusi yang dilakukan QSI menyebabkan peserta Ligue 1 lainnya kelabakan, termasuk Lille OSC si juara bertahan. Bahkan Les Dogues —julukan Lille— mengklaim persiapan mereka untuk mempertahankan gelar sedikit terhambat karena ulah PSG.

Tidak seperti PSG yang aktif berbelanja, Lille lebih cenderung pasif. Sejauh ini mereka hanya mendatangkan tiga amunisi baru, itu juga bukan pemain berkaliber dunia. Tapi tim asuhan Rudi Garcia itu terbantu loyalitas yang ditunjukkan pemain yang sudah ada, Eden Hazard, misalnya.

Sayap asal Belgia yang didaulat sebagai pemain terbaik Ligue 1 musim 2010/2011 itu memilih tetap membela Lille OSC. Dia menolak tawaran sejumlah klub papan atas Eropa macam Manchester City maupun Tottenham Hotspur dan beberapa klub lain dari Italia.

“Kami akan terus berjuang dengan armada yang dimiliki. Yang diperlukan saat ini adalah menyatukan pemain lama dengan yang baru. Mereka harus memiliki visi dan misi yang sama. Intinya kami tidak akan kalah dengan tim mana pun,” ujar Garcia.

Marseille turut bergerak untuk menandingi laju PSG. Mereka tetap membeli sejumlah pemain. Walau memiliki dana minim, mereka memaksa mendatangkan Jeremy Morel (Lorient), Morgan Amalfitano (Lorient), Nicolas N’Koulou (AS Monaco) dan Alou Diarra (Girondins Bordeaux).

Nakhoda Marseille, Didier Deschamps, mengambil langkah ini lantaran tidak mau ambisinya meraih gelar kembali gagal. Apalagi jika sampai kalah bersaing dengan PSG. Karena itu harus ada peningkatan kekuatan agar tidak terlempar dari persaingan.

Olympique Lyon ikut-ikutan bertindak demi menahan gelombang PSG. Walau hanya bisa mendatangkan pemain veteran macam Remi Garde ke Stade Gerland, Lyon optimistis meraih gelar juara.

Tidak ketinggalan Girondins Bordeaux. Sejak ditangani Francis Gillot yang menggantikan Jean Tigana, pembenahan menyeluruh dilakukan. Mereka juga tidak rela melihat PSG bertindak semaunya. (m mirza)

TAG : | | |