Penolakan Lavezzi disampaikan sang agen Alejandro Mazzoni. Dia menyatakan Lavezzi tidak memiliki agenda meninggalkan San Paolo. Mazzoni menyebut pemain kelahiran Villa Gobernador Galvez, 3 Mei 1985, itu ingin memberi prestasi membanggakan bagi I Partenopei yang akan tampil di fase grup Liga Champions 2011/2012.
“Saya dapat mengonfirmasikan bahwa Lavezzi bahagia di Napoli. Hingga saat ini dia tidak berpikir pindah,” kata Mazzoni kepada Marte Sport Live.
Mazzoni juga menjelaskan klub yang berminat membeli Lavezzi harus berbicara langsung kepada Presiden Aurelio De Laurentiis. Sebab dengan kontrak yang masih panjang, penyerang Argentina itu hanya bisa pergi atas izin petinggi Napoli. Bahkan sesuai kontrak yang telah disepakati dengan Napoli, Lavezzi hanya bisa meninggalkan San Paolo bila ada tim yang bersedia membayar mahar minimal 31 juta euro. Jika tidak, Mazzoni memastikan Napoli tidak akan bersedia menggelar pintu negosiasi.
“Meski Lavezzi mengaku betah di Napoli, tetap saja segala hal dapat terjadi di sepak bola. Kami menyerahkan semuanya kepada Presiden De Laurentiis. Dia yang berhak memutuskan apakah Lavezzi masih dibutuhkan klub atau tidak,” ujar Mazzoni.
“Melihat yang terjadi selama ini, saya pesimistis Presiden De Laurentiis akan mengizinkan Lavezzi pergi,” lanjut pria asal Argentina itu.
Akhir-akhir ini Lavezzi sering dikaitkan di transfer window musim panas. Selain Inter, klub yang diyakini sedang berburu Lavezzi adalah Juventus, AC Milan dan juga aris Saint Germain (PSG).
Namun keinginan Lavezzi bertahan di Napoli. Begitu pula manajemen Napoli. Pasalnya tenaga penyerang yang bergabung ke Napoli pada 2007 dari San Lorenzo itu sangat penting. Statistik menunjukkan, Lavezzi telah memproduksi 37 gol dari 146 laga pada semua ajang. Apalagi musim ini Napoli akan tampil di Liga Champions.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Presiden Inter Massimo Moratti menjelaskan alasan menerima proposal transfer Eto’o dari klub Liga Rusia Anzhi Makhachkala. Orang nomor satu di Giuseppe Meazza itu mengaku sulit menolak tawaran besar kepada Eto’o.
Dengan nominal yang diajukan mencapai 30 juta euro, Moratti menyebut dana penjualan Eto’o dapat digunakan untuk membeli pemain lain. Pasalnya dengan kompetisi yang semakin ketat, Moratti menyebut I Nerazzurri butuh pemain-pemain segar.
Selain masalah besarnya uang yang disodorkan, Moratti juga menyebut penjualan Eto’o sebagai upaya untuk menyeimbangkan kas Inter Milan. Sebab dengan aturan baru UEFA tentang keuangan, klub-klub Eropa harus berbenah bila tidak ingin mendapatkan hukuman larangan tampil.
“Financial fair play sangat serius. Sepertinya UEFA tidak main-main menegakkan aturan tersebut. Sebagai tim yang tampil di Liga Champions, kami wajib patuh,” ucap Moratti kepada La Gazzetta dello Sport.
Di transfer window musim panas 2011, Inter baru mendapatkan satu pemain, yaitu Ricardo ‘Ricky’ Alvarez. Gelandang serang Argentina itu diboyong dari Velez Sarsfield dengan harga 11,75 juta euro. (andri ananto)