Jika sukses, Pjanic akan menjadi orang Bosnia kedua yang sukses didatangkan setelah Senad Lulic. Pjanic menjadi target utama untuk membuat pembelian Klose dan Cisse bermanfaat. Pasalnya dengan dua penyerang haus gol yang telah didapatkan, Lazio tinggal membutuhkan seorang gelandang dengan kualitas seperti Miralem Pjanic.
Maksudnya pemain yang bisa berperan sebagai pengatur serangan. Pemain tersebut harus bisa menahan bola lebih lama di tengah sebelum mendistribusikan kepada para pemain depan.
”Kami membutuhkan pemain tengah yang bisa menjadi pengatur ritme. Pemain tersebut harus mampu mengalirkan bola sekaligus menjadi jembatan antara lini belakang dan tengah. Di transfer window, kami memiliki sejumlah kandidat, salah satunya Pjanic,” kata Allenatore Edoardo ‘Edy’ Reja dikutip Football Italia.
Bila Lazio masih mencari tambahan pemain tengah berkualitas, hal berbeda justru terjadi pada sang rival satu kota AS Roma. Il Lupo telah mulai menggelar latihan di Riscone di Brunico di bawah arahan allenatore baru asal Spanyol Luis Enrique Martinez.
Kehadiran pelatih muda yang sebelumnya menangani Barcelona B itu ternyata mendapat respons positif tifosi maupun para pemain Roma. Mereka ramai-ramai memuji metode latihan yang diterapkan Enrique.
”Metodenya sangat menarik. Kami belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Kami sangat termotivasi mengikuti latihan-latihan yang digelar. Ini baru permulaan, kami akan mengikuti semua instruksi pelatih dan berharap semuanya berlangsung lancar,” ujar bintang, kapten dan maskot AS Roma, Francesco Totti.
Meski telah menggelar latihan, Roma tetap membutuhkan tambahan sejumlah pemain baru. Selain masih menunggu finalisasi transfer Bojan Krkic, Serigala-Serigala Ibu Kota Italia itu juga membutuhkan pemain baru di sektor belakang.
Salah satu pemain yang serius dibidik manajemen baru Roma adalah bek veteran Argentina Gabriel Heinze. Kabarnya mantan punggawa Manchester United (MU), Real Madrid dan Olympique Marseille itu tinggal satu langkah menuju Olimpico Roma. (andri ananto)