Semangat membara diungkapkan bek Giallorossi, Nicolas Burdisso. “Kami adalah Roma, sebuah tim yang hebat dan kami ingin menjadi protagonis dalam kompetisi, berjuang sekuat tenaga untuk memenangi sesuatu,” kata Burdisso seperti dilansir Football Italia.
Musim lalu, di tangan pelatih Luis Enrique, Roma meraih hasil yang jauh dari harapan. Hanya finis di posisi ketujuh klasemen akhir Serie A. Sementara di Coppa Italia dan Liga Europa mereka juga tersingkir di babak-babak awal.
Burdisso melanjutkan, kini, Enrique sudah pergi dan Srigala Ibukota akan kembali berjuang bersama Zdenek Zeman. Tentunya, tak ingin melakukan kesalahan lagi, dan ingin mengakhiri musim depan dengan hasil yang jauh lebih baik.
“Roma masih bisa banyak berkembang, mungkin tak seperti tim lain. Mungkin kami tak di level yang sama dengan Juventus atau Milan, yang bertarung untuk titel terakhir, namun saya pikir kami adalah tim yang kuat,” beber pemain asal Argentina ini.
Pemain kelahiran 12 April 1981 ini optimis, timnya mampu merebut scudetto yang diraih Juventus musim lalu. Pasalnya, Giallorossi saat ini mempunyai pemain-pemain muda yang bisa berkembang dan bisa membuat lompatan besar.
“Tak ada yang punya pemain-pemain dan potensi berkembang seperti Roma. Tahun lalu kami membuat beberapa kesalahan buruk dan sudah banyak belajar. Sekarang kami tak boleh salah lagi, kami ingin menghabiskan waktu sebagai protagonist,” pungkasnya.
Sebelumnya, Roma pernah memenangkan Scudetto ketiga mereka pada musim 2000-01. Saat itu scudetto dimenangkan pada hari terakhir musim, dengan mengalahkan Parma 3-1. Giallorossi mengungguli Juventus dengan selisih dua poin. Kapten Roma, Francesco Totti merupakan pemain yang berjasa besar untuk mengantarkan kemenangan.
Ia menjadi salah satu pahlawan utama dalam sejarah AS Roma. Pemain penting lain yang turut mengantarkan AS Roma meraih Scudetto ketiga termasuk Aldair, Cafu, Gabriel Batistuta dan Vincenzo Montella.
Baca Berita Lainnya :