Nistelrooy mengumumkan dalam konferensi persnya bahwa laga antara Malaga melawan Sporting Gijon pada hari Minggu kemarin merupakan pertandingan profesional terakhirnya. Pemain yang akrab dipanggil Ruutje ini memutuskan untuk gantung sepatu setelah merasa tubuhnya tak kuat lagi bermain sepakbola di level tinggi.
“Kemarin saya memainkan pertandingan terakhir saya di karir profesional saya. Waktunya sudah tiba bagi saya menggantung sepatu. Saya telah mencapai batas fisik saya dan tidak bisa lagi bermain di level tinggi. Ini adalah perpisahan yang terbaik bagi saya,” kata Nistelrooy dalam konferensi persnya.
“Saya bangga karena telah memenangkan gelar tim maupun individual. Tetapi kepuasan terbesar saya adalah bisa bekerja setiap hari, setiap tahun,” lanjutnya.
Eks striker Manchester United ini pun berterima kasih kepada semua klub yang pernah ia singgahi.
“Saya ingin berterima kasih kepada semua klub di mana saya pernah bermain atas dukungan mereka, juga teman-teman dan keluarga saya, yang selalu mendukung saya. Saya juga ingin berterima kasih kepada fans semua klub saja. Mereka luar biasa.”
Nistelrooy adalah salah satu striker paling efektif di Eropa. Semua orang tentu masih ingat bagaimana ia hampir selalu mencetak lebih dari 20 gol di liga bersama Manchester United pada tahun 2001 hingga 2006. Di United lah nama Ruutje berkibar, dan menjelma menjadi salah satu striker terbaik di Eropa.
Nistelrooy sendiri pernah mengangkat trofi Eredivisie, Premier League, dan La Liga di sepanjang karirnya, selain gelar-gelar personalnya seperti tiga kali top skorer Liga Champions, Pemain Terbaik Tahun Ini PFA, striker terbaik Liga Champions, hingga trofi El Pichichi.
Baca Berita Lainnya :