Dia mengatakan, kekalahan itu menjadi pelajar yang berharga bagi timnya. Kekalahan dalam ujicoba merupakan hal biasa yang penting dalam laga resmi di Olimpiade nanti, mereka tidak boleh mengecewakan.
Memang kekalahan itu, sungguh mengejutkan. Mengingat tim wanita Jepang, merupakan pemegang juara dunia 2011. Namun bek berusia 25 tahun itu, mengatakan, Jepang banyak belajar dari pertandingan melawan Perancis.
"Kami tidak ingin mengecewakan siapa pun. Jepang telah menetapkan harapan pada kami, jadi kami akan berjuang dan melakukan yang terbaik kami," kata Iwashimizu.
Jepang merupakan tim favoriet juara Olimpiade untuk sepak bola wanita, setelah merebut gelar juara pada Piala Dunia 2011 di Jerman. Meskipun kalah dalam pertandingan pemanasan melawan Prancis, striker Yuki Ogimi percaya tidak ada rasa malu di kalah dari Prancis.
"Prancis adalah tim yang sangat baik dan secara individu kita semua diuntungkan. Kami ingin bermain melawan tim kuat seperti Perancis, sehingga kami dapat bermain baik di Olimpiade London," kata Ogimi.
Tapi Ogimi mengakui bahwa Jepang perlu meningkatkan kekuatan mental. "Pada awal pertandingan, Prancis jelas-jelas memegang kendali dan menyerang, memaksa kita untuk bermain bertahan," kata Ogimi.
"Oleh karena itu, kami merasa tidak mungkin menang dan tidak dapat bermain secara maksimal. Kami membuat kesalahan. Sekarang kita perlu mempersiapkan diri secara mental dan memiliki mentalitas untuk menang, dan juga meningkatkan taktik dan strategi," ujar Ogimi.
Baca Berita Lainnya :